Februari 24, 2022
 | ||
| Doc. Istimewa |
Senat Mahasiswa Institut Agama Islam Al Falah Assunniyyah (INAIFAS), telah melaksanakan kegiatan rapat kerja pada hari kamis, tepatnya tanggal 24 Februari 2021 yang bertempat di Lariso cafe. Tujuan diadakannya kegiatan ini untuk mensosialisasikan program kerja yang akan dilaksanakan selama satu periode kepengurusan.
Terdapat hal yang berbeda pada acara ini kali, yaitu tempat rapat yang di adakan di Lariso cafe, sedang biasanya diadakan di aula lantai 1 kampus. Adapun alasannya, karena memilih tema yang santai, serius tapi juga santai. Seperti ngopi biasa untuk menjalin keakraban komunikasi bersama ormawa di kampus, dan supaya tidak ada sekat dalam berkomunikasi antara SEMA dan pengurus lain, sebagaimana yang diungkapkan Arizka Hidayatul Farida saat diwawancarai.
Dalam acara rapat kerja ini, SEMA INAIFAS mengambil tema Tranformasi Organisasi, Akselerasi, dan Kolaborasi. Arizka Hidayatul Farida, selaku Ketua SEMA-I INAIFAS mengatakan bahwa, SEMA mengambil tema tersebut yaitu, ingin melakukan perubahan pada civitas akademika di kampus yang memang beberapa tahun ini telah lama vakum. Mungkin bahasa kasarnya vakum, tetapi tidak semua organisasi itu vakum.
Cita-cita kedepannya yaitu melakukan kolaborasi antara SEMA dengan DEMA juga dengan UKM dan HMPS, juga dengan seluruh ormawa yang ada di kampus bekerjasama dan berkolabirasi untuk menuju perubahan INAIFAS menuju INAIFAS sejahtera, INAIFAS maju. Supaya semua aspirasi mahasiswa ini tersampaikan dengan baik dan bisa merubah inaifas menjadi lebih baik.
Selaku Ketua yang sudah terpilih, Arizka mengungkapkan semoga program kerja ini bisa berjalan dengan lancar terutama dalam aspirasi, karena selama imi mahasiswa itu masih kurang, mungkin masih takut akan nilainya, mungkin masih takut menyampaikan aspirasinya, karena takut nilai saya jelek, tapi semua itu tidak ada hubungannya denga nilai. Jadi, kita menyadarkan semua mahasiswa supaya kritis, aspiratif yang kritis untuk membangun kampus yang lebih baik, karena kalau mahasiswanya diam-diam saja, tidak berani menyampaikan aspirasinya, sudah bisa dipastikan selamanya kampus akan tetap seperti itu, stagnan, dan tidak ada perubahan yang signifikan.
